Menyusul keadaan darurat, orang-orang Etiopia tampak terpecah tentang bagaimana negara harus bergerak maju.
Menurut sebuah laporan di New York Times, seorang sopir taksi bernama Dereje berkata: "Saya tidak akan duduk di rumah saya dan menunggu musuh."
"Saya akan berjuang untuk anak-anak saya dan negara saya."
Namun laporan itu juga mengatakan seorang guru yang tidak disebutkan namanya kini telah kehilangan kepercayaan pada pemerintahan Abiy.
"Mereka berbohong kepada kami bahwa TPLF telah dikalahkan," katanya.
"Saya sangat khawatir tentang apa yang akan terjadi.
"Semoga Tuhan membantu kita."
AS telah menyatakan pemerintahan Abiy telah melakukan "pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang diakui secara internasional" dan mengatakan mereka akan menghapus Ethiopia dari program perdagangan utama Amerika.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR