Pada 24 Oktober, Qorban, pembelinya, sampai di rumahnya dan memberikan sekitar USD 2200 (Rp 32 juta) dalam bentuk kambing, tanah dan uang kepada ayah Parwana.
Qorban tidak menggambarkan penjualan itu sebagai pernikahan, mengatakan ia sudah punya istri yang akan menjaga Parwana seakan-akan ia anaknya sendiri.
"Parwana murah, dan ayahnya sangat miskin dan ia membutuhkan uang," ujar Qorban.
"Ia akan bekerja di rumahku. Aku tidak akan memukulinya. Aku akan memperlakukannya seperti anggota keluarga. Aku akan baik."
Parwana, dengan pakaian hitam yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kalung bunga di lehernya, menyembunyikan wajahnya dan berdoa saat ayahnya yang menangis mengatakan kepada Qorban: "Ini pengantinmu. Tolong jaga dia, Anda bertanggung jawab untuknya sekarang, tolong jangan pukuli dia."
Qorban setuju, lalu menarik lengan Parwana dan menuntunnya keluar dari rumah itu.
Saat mereka meninggalkan rumah tersebut, ayah Parwana menonton di pintu rumah pengungsian mereka.
Parwana menggali dengan kakinya dan mencoba melarikan diri, tapi tidak ada gunanya.
KOMENTAR