Sikap Rusia itu lantas membuat khawatir beberapa negara di Eropa. Salah satunya Jerman.
Surat kabar Jerman Bild menggambarkan pemasangan bom itu sebagai "masalah".
Seorang mantan presiden Estonia juga bereaksi terhadap gambar-gambar itu dengan prihatin.
“Tepat di sebelah Estonia dan Latvia," tutur Toomas Hendrik Ilves.
Seorang spesialis militer mengatakan bahwa angkatan udara Rusia dapat menggunakan perangkat tersebut dengan beberapa syarat.
Pertama, jika mereka merencanakan serangan mendadak.
Atau 'pendaratan parasut kejutan' terhadap musuh yang tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka.
Ini bukan pertama kalinya Rusia menunjukkan agresi militer terhadap tetangganya di Eropa.
Selain pengaruh politik, negara-negara Eropa harus berurusan dengan peringatan reguler jet tempur Rusia yang terbang dekat dengan wilayah udara mereka
Pada 6 Agustus tahun ini, Typhoon Angkatan Udara Kerajaan Inggris dikerahkan untuk mencegat dan memantau pesawat Rusia yang mendekati wilayah udara Inggris.
Lalu pada bulan September, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa tindakan agresif Rusia telah dicatat terhadap tetangganya di Eropa timur.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR