Namun, dengan bantuan computed tomography (CT), para ilmuwan mungkin telah mengetahui bagaimana firaun kuno tersebut menemui ajalnya.
Gambar mengungkapkan bahwa Firaun Seqenenre Taa II, yang memerintah sekitar 3500 tahun yang lalu, meninggal karena beberapa pukulan di kepala, yang disebabkan oleh senjata yang berbeda, sementara tangannya diikat di punggungnya, The Scientist melaporkan.
Melansir Science.org (23/2/2021), para peneliti percaya sang penguasa terbunuh setelah ditangkap dalam pertempuran, mereka melaporkan di Frontiers in Medicine.
Sejarah menunjukkan bahwa Seqenenre Taa II kemungkinan besar mencoba membebaskan kerajaan mereka dari Hyksos, orang-orang Semit yang memperoleh pijakan di Mesir pada saat itu.
Faktanya, tim mencocokkan lima senjata yang digunakan oleh Hyksos dengan luka-lukanya.
Penulis percaya pembunuhan dengan kekerasan mungkin telah memotivasi penerus firaun untuk menyatukan kembali Mesir, yang mengakibatkan periode Kerajaan Baru antara abad ke-16 dan abad ke-11 SM.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR