Salah satu yang terakhir tingginya mencapai 33 meter, yang menjadikannya tertinggi yang masih berdiri.
Lalu, Thutmose IV menirikan yang lain, seperti Seti I, meskipun lebih kecil.
Ramses II memiliki beberapa obelisk baru yang ditempatkan di depan pintu masuk kuli Luxor yang baru dibangun.
Salah satunya kemudian dipindahkan ke Eropa pada tahun 1834 dan sekarang berada di Place de la Concorde di Paris.
Tidak diketahui secara pasti firaun mana yang memerintahkan pekerjaan itu, tetapi jika berhasil, dengan tinggi hampir 42 meter dan berat 1.168 ton, itu akan menjadi obelisk tertinggi dan paling mengesankan di Mesir.
Merupakan bukti nyata dari upaya raksasa yang terlibat dalam mengukir balok-balok batu besar ini dari satu bagian, kemudian mengangkutnya dengan landai dan kereta luncur ke Sungai Nil, mengangkutnya dengan perahu dan menempatkannya di tujuan akhir.
Kini, tidak semua obelisk di Mesir adalah karya Firaun, juga tidak semonumental yang berdiri di kuil Karnak.
Karena, ada juga obelisk ‘pribadi’ yang lebih kecil, yang ditempatkan di kuburan pribadi.
Namun, pembangunannya diperlukan otorisasi tegas dari raja, karena ia memiliki monopoli atas batu itu dan hanya memberikannya sebagai hadiah pada orang tertentu.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR