Dibedakan oleh ujung atasnya yang membulat, dibandingkan piramida tradisional, meskipun simbolismenya identik.
Sementara, pada zaman Kerajaan Baru, Thebes menjadi pusat pemujaan dewa Amun-Ra, yang menggabungkan karakteristik dewa matahari Ra dan dewa Theban, Amun.
Banyak obelisk didirikan di sana, terutama di kuil Amun-Ra di Karnak dan Luxor.
Kerajaan Baru merupakan periode puncak pembangunan obelisk, di mana bangunan yang paling indah dan tinggi ini dibuat, dengan bahan paling beragam, yaitu granit, kuarsa, batu kapur, grauvaca.
Siluetnya muncul di papirus, relief, lukisan, bahkan jimat dan perhiasan.
Obelisk yang didirikan di kuil sebagai cara menandai tempat ‘suci’, biasanya diatur berpasangan di depan tiang-tiang yang mengapit pintu-pintu halaman suci.
Dengan cara ini, dewa Ra dimanifestasikan sebagai Matahari dan Bulan, karena orang Mesir percaya bahwa Bulan adalah aspek nokturnal dari bintang raja.
Di kuil Karnak, Thutmose I mendirikan sepasang obelisk pertama, dan hanya satu yang masih berdiri.
Di kuil yang sama, dua obelisk dibuat oleh Thutmose II, dan dua dari Hatshepsut (salah satunya terletak di sebelah danau suci kuil) dan tiga obelisk dari Thutmose III.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR