Intisari-Online.com – Ketika itu tanggal 7 Desember 1941, Jepang melakukan serangan keji terhadap pangkalan angkatan laut utama Amerika Serikat di Pearl Harbor.
Serangan yang dilakukan Jepang itu merupakan tindakan untuk memusnahkan sebagian besar Armada Pasifik AS dan berhasil merusak delapan kapal perang yang ada, empat di antaranya tenggelam.
Namun, salah satu aset utama Armada Pasifik tidak ada pada hari itu, yaitu kapal induk.
Entah kebetulan atau tidak, ketika kapal induk sedang melakukan misi lain ketika serangan Pearl Harbor itu terjadi.
Akibat serangan Jepang yang mendadak itu sangat besar, yaitu delapan kapal perang di pelabuhan rusak berat, empat di antaranya tenggelam, serta merusak tiga kapal perusak, dan tiga kapal penjelajah lainnya.
Tidak hanya itu, prajurit AS yang tewas pun berjumlah lebih dari 2.300 jiwa.
Meski gagal menghancurkan kapal induk AS, tetapi Jepang tidak terlalu khawatir, karena mereka memperkirakan bahwa kapal perang itu hanya menjadi senjata penentu di masa lalu.
Namun, Jepang tidak memperhitungkan, bahwa kapal induk yang mereka selamatkan itu yang akan menjadi kehancuran mereka, karena kapal induk itulah alat yang digunakan untuk mengejar Jepang melintasi Pasifik.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR