"Apakah itu berarti mengirim pasukan AS untuk menghadapi PLA? Tidak ada yang pernah menjelaskan secara rinci.”
Pada skala militer, baik AS dan China unggul dalam teknologi militer.
Namun jumlah Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tidak sebanyak AS, serta posisi geografis China yang strategis, dibandingkan dengan AS dalam hal membela Taiwan.
Berusaha untuk mengabaikan kekuatan militer AS, analisis The Global Times mengatakan: “AS memiliki keuntungan dan ambiguitas strategisnya keluar dari kebutuhan diplomatiknya terhadap China."
"Tapi sekarang, PLA memiliki keunggulan luar biasa atas militer di pulau Taiwan, dengan kapasitas penuh untuk menyebabkan hasil yang tak tertahankan bagi pasukan AS jika mereka berani 'mempertahankan' pulau itu.”
Menurutnya, Presiden Biden tidak memiliki otoritas politik untuk mengumumkan bahwa militer AS akan 'membela Taiwan' ketika perang pecah.
"Dia juga tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukan benturan strategis dengan daratan China di Selat Taiwan untuk mendukung separatis Taiwan.”
Terakhir, mereka mengklaim AS akan menanggung risiko perang tanpa dasar untuk Taiwan.
Hingga hari ini, fakta mengenai apakah AS benar-benar dapat membantu pemerintah Taiwan simpang siur.
Yang jelas, seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Presiden Biden tidak akan mengumumkan perubahan apa pun dalam kebijakan AS.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR