Intisari - Online.com -Ketika Anda mendengar kata mata-mata atau agen rahasia, kemungkinan Anda memikirkan agen rahasia yang melawan kematian.
Contohnya seperti James Bond atau Ethan Hunt.
Lengkap dengan alat-alat canggih seperti kaca mata x-ray dan juga sarung tangan anti-gravitasi.
Namun kenyataannya malah justru sering berbeda, dan juga lebih realistis.
Para mantan agen CIA telah membeberkan trik yang mereka lakukan lewat berbagai buku dan acara TV.
Aktivitas yang mereka lakukan justru sangat biasa saja dan mirip yang dilakukan orang biasa sehari-harinya.
Banyak mata-mata malah justru menghabiskan waktunya hidup, atau pura-pura hidup dalam kehidupan yang sangat normal, termasuk ke kedai kopi Starbucks.
Namun kopi yang diminum oleh para mata-mata penuh dengan rahasia, seperti dijelaskan seorang mantan agen CIA di buku Life Undercover: Coming of Age in the CIA.
Mengutip Unilad, seorang eks-agen Amaryllis Fox membeberkan bahwa kedai kopi Starbucks malah menjadi tempat para mata-mata berkomunikasi.
Fox menjelaskan salah seorang mantan pelatihnya: "Dia memberiku satu (kartu hadiah) untuk masing-masing aset-asetnya dan memberitahu mereka, 'jika ingin menemuiku, cukup beli kopi.'
"Kemudian ia mengecek nomor kartu di komputer warnet setiap hari, dan jika saldo di salah satu kartu habis, dia tahu ada rapat."
Langkah ini terbilang pintar.
Hal ini karena Starbucks sudah ada di mana-mana dan hanya McDonald's yang menyainginya.
"Itu mencegahnya harus berkendara melewati berbagai situs sinyal fisik yang berbeda setiap harinya… dan nomor kartu tidak terikat dengan identitas, sehingga semuanya cukup aman," tambahnya.
Anekdot milik Fox baru-baru ini masuk dalam podcast No Such Thing As A Fish bersama berbagai fakta-fakta mata-mata lainnya.
Termasuk keberadaan pusat pelatihan yang melatih para murid mata-mata ini bagaimana cara menghancurkan mobil.
Serta, fakta jika mata-mata Perang Dingin AS akan menyembunyikan suplai untuk agen-agen mereka di dalam hewan mati.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini