Sebuah artikel di surat kabar Global Times pada Selasa (5/10/2021) mengatakan bahwa “kolusi” antara Amerika Serikat (AS) dan Taiwan begitu berani, sehingga situasinya “hampir tak memberi ruang untuk bermanuver, mengarah ke tepi pertarungan.”
Tulisan itu mengeklaim orang-orang China siap untuk mendukung perang habis-habisan dengan AS, dan memperingatkan Taiwan agar tidak “bermain api”, menurut laporan Daily Mail pada Rabu (6/10/2021).
Hampir 150 pesawat tempur China menembus wilayah udara Taiwan sejak Jumat (1/10/2021), termasuk 56 jet pada Senin (4/10/2021), dalam eskalasi dramatis agresi China terhadap pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tentang Taiwan.
Mereka, kata dia, setuju untuk mematuhi perjanjian Taiwan seiring peningkatan ketegangan yang terus berlanjut antara Taipei dan Beijing.
"Saya sudah berbicara dengan Xi tentang Taiwan. Kami setuju ... kami akan mematuhi perjanjian Taiwan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (5/10/2021).
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR