Teman dekat Caesar, Marcus Brutus tidak senang dengan ambisinya yang semakin besar.
Selain itu, Brutus semakin dipengaruhi oleh Senator lain yang berpikiran sama, maka mereka pun berencana untuk menyingkirkan Caesar, yang kemudian membunuhnya di Teater Pompey.
Martin Luther King Jr. adalah salah satu pemimpin hak-hak sipil yang paling menonjol.
Dia adalah presiden pertama dari Southern Christian Leadership Conference (SCLC), sebuah organisasi yang kemudian dipimpin oleh putranya Martin Luther King III.
Dia dikenal karena memerangi ketidakadilan rasial melalui non-kekerasan. Dan untuk ideologi ini, King memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.
Pada tanggal 29 Maret 1968, King berada di Memphis, Tennessee untuk menunjukkan dukungan bagi karyawan pekerjaan umum sanitasi kulit hitam.
Namun, dia ditembak mati oleh James Earl Ray, yang kemudian mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman 99 tahun penjara.
Peristiwa tersebut mengguncang komunitas Afrika-Amerika yang sebagai pembalasan melakukan banyak kerusuhan dan pembakaran, hingga menempatkan kesenjangan lebih lanjut antara kulit hitam dan kulit putih.
Baca Juga: Marthin Luther King, Jr. Pria dengan Sebuah Mimpi
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR