Intisari-Online.com -Menu gorengan selalu tidak luput dari keseharian kita.
Tidak hanya tempe goreng atau tahu goreng yang jadi cemilan dan lauk, menu makanan tidak lengkap tanpa ayam goreng.
Terkadang, kita mengganti ayam goreng dengan lauk hewani lain yang digoreng, contohnya ikan goreng atau lele goreng.
Lele memang termasuk makanan kesukaan sebagian besar orang.
Hal ini karena rasanya yang enak dan teksturnya yang renyah.
Tidak hanya digoreng, olahan lele lainnya juga sering ditemui di berbagai rumah makan dengan harga yang sangat terjangkau.
Sayangnya, Anda yang sering mengkonsumsi lele tampaknya harus menguranginya.
Karena di balik rasa enak lele dicocol dengan sambal, ternyata ada bahaya yang sangat berdampak buruk pada kesehatan.
Bahkan, bisa mengancam nyawa manusia!
Ikan lele ternyata bisa memicu penyakit yang bisa menyebabkan manusia mati mendadak.
Mengutip Sajian Sedap dari Kompas.com, terlalu sering mengonsumsi ikan lele bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, contohnya serangan jantung.
Serangan jantung bisa merenggut nyawa seseorang seketika, menjadikan peringatan bagi pecinta ikan lele di tanah air.
Ikan lele padahal termasuk salah satu makanan paling disukai di Indonesia
Dr Arikawe Adeolu praktisi medis menyebut lele mengandung asam lemak omega 6 yang dapat meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh.
"Peradangan adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, kanker jenis tertentu, dan diabetes," kata Adeolu melansir dari Vanguard.
Namun asam lemak yang dikandung lele tidak hanya omega 6 saja, ada juga omega 3 yang bermanfaat banyak bagi kesehatan.
Omega 3 membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah.
Omega 3 melindungi jantung dan sistem kardiovaskular dari berbagai penyakit, serta membantu mengurangi jumlah zat peradangan dalam tubuh.
Sayangnya, pada lele terdapat lebih banyak omega 6 dibandingkan omega 3.
"Perbandingan antara omega 6 dan omega 3 pada lele sekitar 4:1," jelas Adeolu dikutip dari Vanguard.
Selain itu, mengkonsumsi lele hasil budi daya juga lebih berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Hal ini karena lele dengan pakan sintetis akan mengandung omega 6 lebih tinggi dibanding lele yang hidup alami di sungai.
"Rasio perbandingan kandungan omega 6 dan omega 3 pada lele yang dibudidayakan dan diberi makanan sintetis berubah menjadi sekitar 10:1," terangnya.
Itulah sebabnya jangan berlebihan mengonsumsi ikan tawar ini, jika Anda masih sayang pada nyawa Anda.
Tentunya Anda tidak ingin risiko serangan jantung terjadi pada Anda meningkat, bukan?
Tidak hanya lele, makanan yang sering kita konsumsi dengan jumlah banyak juga membahayakan tubuh.
Itulah sebabnya makanlah sesuatu sesuai kebutuhan dan yang gizinya mencukupi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini