Sifat Kedaerahan
Dua organisasi yang baru muncul dan langsung memasuki gelanggang politik adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI) dan Jong Indonesia.
Kedua organisasi ini mempunyai peranan yang cukup banyak dalam mencetuskan Sumpah Pemuda kelak.
Sejumlah organisasi pemuda yang ada pun makin deras untuk mengarus ke arah persatuan.
Maklum, saat itu yang tumbuh adalah organisasi kepemudaan yang bersifat kedaerahan.
Para pelajar atau pemuda yang belajar di Jawa terwadahi oleh organisasi yang beraneka ragam.
Baca Juga: Sumpah Pemuda, Momentum Bersatunya para Pemuda untuk Berjuang Bersama Menuju Indonesia Merdeka
Sebutlah seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong WVinahasa, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Bataks Bond, Sekar
Rukun, Pemuda Kaum Betawi, dan JongTimoreesch Verbond.
Bukan hanya itu. Ada juga klab studi, seperti Indonesisch Studieclub, Algemeene Studieclub.
Ada pula perkumpulan yang berdasarkan agama atau ideologi, misalnya Jong Islamieten Bond, dan Pergerakan Pemuda berdasarkan Nasional Indonesia.
Gagasan fusi (peleburan) dari beragam organisasi itulah yang kemudian melahirkan "Kerapatan Besar" pemuda yang lebih kita kenal sebagai Kongres Pemuda I.
Baca Juga: Cerita Pelaku Sumpah Pemuda yang Rumahnya Digeledah Gara-gara Pasang Bendera Merah Putih
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR