Menurut Josephus, sekelompok orang Yahudi fanatik, Sicarii berhasil merebut Masada dari Romawi pada musim dingin tahun 66 M.
Setelah jatuhnya Yerusalem pada tahun 70 M, Masada dipenuhi dengan pengungsi yang melarikan diri dan bertekad untuk melanjutkan perjuangan melawan Romawi.
Oleh karena itu, Masada menjadi basis operasi penyerbuan mereka selama dua tahun berikutnya.
Pada musim dingin tahun 73/74 M, gubernur Yudea, Flavius Silva, memutuskan untuk menaklukkan Masada dan menghancurkan perlawanan untuk selamanya.
Karena kondisi gurun, instalasi pengepungan Romawi, yaitu kamp, tanggul, dan benteng, telah sepenuhnya dilestarikan, dan memberi para arkeolog bukti yang diperlukan untuk merekonstruksi perkembangan pengepungan.
Ketika tembok Masada ditembus, Sicarii menyadari bahwa benteng itu akan segera jatuh ke tangan Romawi.
Mereka kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu yang sangat tidak terpikirkan.
Menurut Josephus, salah satu pemimpin mereka, Eleazar berbicara demikian:
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR