Intisari-Online.com – Pada tahun 1951, Ethel Rosenberg sedang menunggu persidangan di Rumah Tahanan Wanita
Setelah lampu padam di dalam tahanannya, dia sering menyanyikan lagu-lagu dengan suara sopranonya yang tinggi.
Miriam Moskowitz, sesama tahanan, mengingat bahwa Ethel diperlakukan ‘seperti seorang wanita’ dan disukai, termasuk para penjaga.
Penampilannya pada ‘Goodnight Irene’ dan Brahms ‘Lullaby’ membuatnya sangat dihormati sehingga rekan-rekan tahanannya merajut topi yang dia kenakan ke pengadilan untuk diadili karena tugasnya sebagai spionase.
Detail yang memanusiakan tentang karakter Rosenberg muncul dari biografi baru Anne Sebba yang menarik.
Rosenberg, yang dieksekusi sebagai mata-mata pada 19 Juni 1953 bersama suaminya Julius, terungkap sebagai ibu yang penuh kasih, komunis yang berkomitmen, dan pemain berbakat.
Sementara media Amerika kontemporer menjelek-jelekkan Ethel sebagai kekuatan pendorong di balik keterlibatan Julius dengan intelijen Soviet.
Sebba mendokumentasikan bagaimana penuntutan memanipulasi bukti yang memberatkannya dan bagaimana dia menolak bersaksi melawan suaminya untuk menyelamatkan nyawanya sendiri.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR