Negara-negara sekutu sebenarnya memiliki penggambaran positif tentang Stalin di media massa karena tindakan Soviet selama perang.
Koht sendiri mungkin telah melihat Stalin sebagai salah satu arsitek kemenangan Sekutu dan menominasikannya.
Namun, Stalin tidak memenangkannya, karena hadiah itu diberikan kepada Cordell Hull sebagai gantinya.
Pencalonan kedua untuk Stalin pada tahun 1948 mungkin juga memiliki motivasi politik.
Nominasi ini dikirim oleh profesor Cekoslowakia Wladislav Rieger.
Selama ini, kontribusi Uni Soviet dalam upaya perang masih dikenang.
Peningkatan kekuatan mereka di negara-negara Eropa timur seperti Cekoslowakia, menjadi bijaksana bila memberikan penghormatan yang layak kepada pemimpin Soviet, Stalin.
Hal itu bisa menjadi alasan di balik pencalonan, tetapi tidak akan membuat Stalin menerima hadiah.
Untuk kedua kalinya, Stalin dilewati, dan hadiah itu pun tidak diberikan sama sekali pad athaun itu.
Alasannya adalah kurangnya kandidat hidup yang cocok, ini merupakan penghargaan untuk Gandhi yang baru saja dibunuh.
Baca Juga: Kenapa Komite Nobel Tak Bisa Mencabut Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR