Telah dinyataka bahwa tidak ada ketidaksepakatan di komite apakah akan memberikan hadiah tahun itu.
Akhirnya, hadiah itu diberikan kepada Carl von Ossietzky, seorang Jerman yang memimpin perang melawan persenjataan kembali Jerman.
Tokoh berikutnya yang akan dinominasikan adalah Adolf Hitler.
Pada tahun 1939, Hitler dinominasikan oleh E.G.C. Brandt yang merupakan anggota parlemen Swedia.
Namun, Brandt sebenarnya tidak mencalonkan Hitler karena dia percaya pada apa yang Führer perjuangkan.
Sebaliknya, pencalonan itu merupakan protes terhadap pencalonan Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain tahun itu.
Chamberlain dinominasikan oleh beberapa orang untuk perannya dalam Perjanjian Munich.
Brandt ingin menunjukkan kelemahan dalam kebijakan luar negeri saat itu dan fakta bahwa Perjanjian Munich mengizinkan Jerman untuk mengambil alih sebagian Cekoslowakia.
Namun, alasan di balik nominasi yang diajukan Brandt, tidak diterima dengan baik oleh kebanyakan orang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR