Intisari-Online.com -Komedian Tukul Arwana Masih menjalani perawatan intensif usai dioperasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).
Egha Prayudi, putra dari sang presenter, menyebut bahwa ayahnya masih belum bisa dijenguk oleh sembarang orang.
"Untuk saat ini kan memang tidak bisa dijenguk. Jangankan (teman-teman artis), keluarga saya aja hanya beberapa anak yang bisa masuk," tutur Eghadi kanal YouTube MOP Channel, Sabtu (25/9/2021).
"Jadi sampai saat ini sudah ada beberapa artis yang telepon ke Mas Kimon, ke saya juga, (bilang) mau jenguk. Cuma karena memang peraturannya tidak boleh, ya belum sih," lanjut Egha.
Meski belum bisa dijenguk oleh sembarang orang, Egha menuturkan bahwa kondisi ayahnya mengalami perkembangan yang positif.
Pihak dokter, masih menurut Egha, kini sedang menunggu kondisi Tukul membaik sebelum memutuskan untuk beralih ke tahap pemulihan.
"Masih dalam perawatan aja sih. Jadi informasi terakhir setelah penindakan ini menunggu pembengkakan (pulih) di kepala setelah dilakukan operasi mereda, habis itu pemulihan. Itu aja," papar Egha.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (22/9/2021).
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pria bernama asli Tukul Riyanto tersebut mengalami pendarahan di otak.
MelansirWebMD, pendarahan otak sendiri merupakan salah satu jenis stroke, yaitu saat arteri di otak pecah.
Saat hal ini terjadi, maka akan muncul pendarahan lokal di sekitar jaringan yang pecah.
Suatu kondisi yang jelas sangat berbahaya sebab akan mampu membunuh sel-sel otak manusia.
Pendarahan otak, yang juga dikenal dengan pendarahan intrakranial atau pendarahan intraserebral, menyumbang 13 persen sebagai penyebab stroke.
Merujuk data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada 2013, lebih dari 2 juta penduduk Indonesia terserang penyakit stroke.
Dari jumlah yang sudah sangat banyak tersebut, 15 persen di antaranya berakhir dengan kematian.
Bisa diprediksi
Sebuah penelitian yang berlangsung pada 2019, menyebut serangan stroke sebenarnya tidak sekonyong-konyong terjadi.
Ada tanda atau gejala yang sebenarnya bisa kita lihat 30 hari sebelum serangan terjadi.
American Heart Association dalam rilisnya menyebut stroke bisa diprediksi melalui tanda penyakit tertentu.
Penyakit yang dimaksud adalahinfeksi saluran kemih (ISK).
Seperti dilansirDailymail.co.uk, penderita ISK memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami stroke iskemik dalam waktu 30 hari setelah terinfeksi.
Stroke iskemik sendiri terjadi saat gumpalan darah menghalangi aliran darah dan pasokan oksigen ke otak.
Para peneliti menyebutkan bahwa infeksi tersebut menimbulkan peradangan pada arteri yang pada akhirnya akan memicu pembekuan darah.
Dalam penelitian ini juga terungkap bahwa ada beberapa jenis infeksi lain yang dapat meningkatkan risiko stroke, yaituseptikemia, gangguan pada perut, kulit, dan pernapasan.