Soekarno lantas meberi tahu Kim Il Sung bahwa bunga itu belum memiliki nama.
Ia pun menawarkan nama Kim Il Sung menjadi nama bunga anggrek tersebut.
Kim Il Sung mulanya menolak. Namun Soekarno bersikeras memaksa.
Jadilah kemudian bunga anggrek itu dinamai Kimilsungia.
Penamaan bunga anggrek itu juga menandakan semakin dekatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara.
Baca Juga: Dipimpin Soekarno, Apa Alasan Sidang Tidak Resmi BPUPKI Dilaksanakan?
Kedekatan antara kedua presiden itu rupanya belum bisa dilupakan oleh Duta Besar (Dubes) Korea Utara untuk Indonesia Moon Song Sool yang baru saja menjabat kala Suharto naik tahta menjadi Presiden RI menggantikan Soekarno.
Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas pada 6 Mei 1968, Moon Song Sool selaku Dubes baru di Indonesia menyerahkan surat kepercayaan kepada Soeharto sebagai Presiden RI di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 5 Mei 1968.
Sesaat setelah menyerahkan surat kepercayaan, biasanya para Dubes baru menghampiri dan menyalami presiden sembari mengucapkan beberapa patah kata yang melambangkan persahabatan antarnegara.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR