Tetapi mereka belum mendapatkan jawaban atas permintaan mereka dan khawatir bahwa brankas pemerintah, di istana presiden dan kantor pusat bank sentral, sangat kosong sehingga mungkin tidak dalam posisi untuk membantu.
"Kami hanya memiliki likuiditas pembayaran beberapa hari saja," kata salah satu orang yang mengetahui langsung masalah tersebut. "Jika pemerintah tidak segera bereaksi, akan terjadi demonstrasi dan kekerasan."
Dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada hari Rabu, penjabat gubernur bank sentral mengatakan bank-bank stabil.
"Bank-bank tersebut benar-benar aman," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa bank-bank komersial biasanya menyimpan 10% dari modal mereka sebagai uang tunai dan bahwa di Afghanistan, rata-rata, memegang 50% sebagai uang tunai.
Namun, bank sentral mendesak warga Afghanistan untuk menggunakan mata uang lokal.
Ia juga memposting foto uang tunai yang dikatakan sebagai bagian dari tangkapan jutaan dolar dan emas batangan yang diambil dari mantan pejabat pemerintah.
Sementara itu, pejabat senior internasional yang mengawasi ekonomi Afghanistan melukiskan gambaran yang lebih suram dalam laporan rahasia yang ditulis dalam beberapa hari terakhir dan dikirim ke lembaga bantuan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR