Intisari-online.com - Taliban kini telah merupakan organisasi terkuat yang menguasai Afghanistan.
Setelah penarikan Amerika, kelompok ini berhasil menguasai negara, dan kini menduduki singgasana pemerintahan.
Meski demikian, Taliban terbuka dan siap bekerja sama dengan negara manapun di dunia.
Namun, ada satu negara yang dikecualikan oleh Taliban bahkan dianggap sebagai musuh.
Berbicara kepada surat kabar Rusia Sputnik pekan lalu, Suhail Shaheen, juru bicara Taliban, mengatakan kelompok itu siap untuk menjalin hubungan dengan Amerika Serikat dan negara-negara di seluruh dunia, kecuali satu.
"Ya, jika AS ingin membangun hubungan dengan kami, untuk kepentingan kedua negara dan jika AS ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, kami selalu menyambut," kata Shaheen.
"Tentu saja, kami tidak akan memiliki hubungan apa pun dengan Israel. Kami ingin membangun hubungan dengan semua negara, kecuali Israel," tambah Shaheen.
Dalam editorial yang diterbitkan di Jerusalem Post, penulis Seth J. Frantzman mengatakan bahwa sebagian besar negara yang menolak memiliki hubungan dengan Israel saat ini adalah Muslim.
Source | : | Jerussalem Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR