Di sisi lain ada sekitar 1.000 pejuang Taliban dan al-Qaeda, dari berbagai etnis mulai dari Arab, Afghanistan, Chechnya, Uzbekistan, dan Pakistan.
Teroris telah menduduki desa-desa di lembah Shah-i-Khot enam minggu sebelumnya, mengusir penduduk setempat.
Para pejabat AS khawatir ini akan menjadi benteng baru yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk mengembalikan terorisme, menjadi ancaman bagi pemerintah yang baru dibentuk di Afghanistan.
Jenderal Richard B. Myers, saat itu ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan, "Teroris mulai berkumpul di satu tempat hingga menjadi ancaman."
"Kami telah diam-diam memantau, membiarkan mereka berkumpul, dan ketika waktunya tepat, kami akan menyerang dan menghancurkan," katanya.
Menteri Pertahanan AS saat itu Donald H. Rumsfeld menggambarkan bahaya yang ditimbulkan oleh Al Qaeda dan Taliban.
"Tujuan mereka adalah untuk menghapus pemerintah baru Afghanistan, menghancurkan pasukan koalisi dan mencoba untuk mendapatkan kembali kemampuan untuk menggunakan Afghanistan sebagai basis teroris," katanya.
Pasukan Afghanistan yang dilatih AS akan menjadi inti pertempuran melawan Taliban dan al-Qaeda di lembah Shah-i-Khot.
Militer AS akan menyergap untuk menghancurkan sisa-sisa musuh, serta mendukung penargetan untuk serangan udara.
Source | : | Washington Post,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR