Orang-orang bersenjata teroris yang masih hidup yang mengalir keluar dari gua ditembak mati.
Dua pilot serangan A-10, Letnan Kolonel Edward Kostelnik dan Kapten Scott Campbell, dikatakan telah membunuh lebih dari 200 pejuang al-Qaeda dan Taliban selama misi 15 jam tersebut.
Kapten Brunson Howard, seorang pilot helikopter AH-1 Cobra, menggambarkan melihat seorang pejuang Al Qaeda melompat keluar, memegang peluncur granat anti-tank RPG.
"Dia dihancurkan begitu cepat sehingga dia tidak punya kesempatan untuk melawan," kata Howard.
Secara strategis, rencana itu berhasil. Pesawat-pesawat tempur Amerika menjatuhkan hingga 2.500 bom di lembah Shah-i-Khot, hingga 12 Maret.
Pada hari-hari terakhir, kampanye beralih ke fokus untuk menetralisir kantong-kantong kecil perlawanan.
Pada pertengahan Maret, AS mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan setengah dari kekuatan teroris di Shah-i-Khot, setara dengan sekitar 500 pria bersenjata. P
ihak Amerika kehilangan 8 tentara dan 72 lainnya terluka.
Misi kedua, belajar lebih banyak tentang aktivitas al-Qaeda, juga berhasil.
Tentara Amerika menemukan sebuah pabrik yang memproduksi bom dan segudang buku petunjuk teknis teroris.
Setelah kekalahan di lembah Shah-i-Khot, para pejuang al-Qaeda mundur ke perbatasan Pakistan.
Sejumlah kecil pejuang Taliban tersebar di empat provinsi selatan Afghanistan, termasuk Kandahar, Zabul, Helmand dan Uruzgan, menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik.
Source | : | Washington Post,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR