Walau dikritik, tapi pemerintah Timor Leste berusaha untuk menyelamatkan negara dari ketidakstabilan politik dan ekonomi.
Alasan lain agar lebih mudah untuk investor asing untuk berdagang dan melakukan bisnis di negara tersebut.
Timor Leste juga sangat mendewakan turis dari Amerika Serikat (AS).
Para turis Amerika itu hanya perlu membawa uang mereka ke negara itu dan membelanjakannya dengan cara apa pun yang mereka inginkan.
Awalnya PPB mengira penggunakan Dollar AS itu hanya akan berlaku dua hingga tiga tahun setelah merdeka dari Indonesia.
Akan tetapi pada praktiknya aturan tersebut masih berlaku sampai sekarang.
Lalu apakah itu berakhir baik?
Nyatanya tidak. Sebab kondisi ekonomi negara tersebut masih belum stabil.
Harga-harga barang pun relatif lebih mahal dibandingkan saat masih menjadi provinsi ke-27 Indonesia.
Akibatnya hingga kini Timor Leste masih bergelut dengan kemiskinan dan ekonomi yang tidak stabil.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR