Bagi pemerintah Howard, hasil Timor tidak diinginkan dan tidak direncanakan.
Ketika John Howard menulis surat kepada presiden Indonesia pada tahun 1998 mendesak 'tindakan penentuan nasib sendiri'.
Dia menekankan bahwa 'dukungan Australia untuk kedaulatan Indonesia tidak berubah', ini menunjukkan Australia masih mengkhawatirkan hubungannya dengan Indonesia.
Angin krisis tahun 1999 terus menerbangkan kabinet Howard ke wilayah baru.
Melalui tindakannya, Australia membuat komitmen terhadap apa yang akan menjadi negara baru Timor Leste, dan kedaulatannya.
Konsekuensi yang tidak diinginkan bisa bertahan lama dan juga tegas.
Catatan kabinet 2000 yang dirilis pada 1 Januari oleh Arsip Nasional menunjukkan Australia mulai bergulat dengan perannya dalam keamanan masa depan Timor.
Source | : | The Strategist |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR