Sama-sama Bersenjata Lengkap, Terjadi Bentrokan Hebat Antara Pejuang Taliban dengan Kelompok Anti-Taliban, Ada Ratusan Orang Dikabarkan Tewas Seketika

Intisari-Online.com - Pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, tidak semua wilayah dikuasai oleh kelompok militan itu.

Selain itu, setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, muncul ada kelompok anti-Taliban.

Kelompok anti-Taliban itu berkumpul di Lembah Panjshir, sekitar 150 km dari Kabul, satu-satunya tempat yang tidak jatuh ke tangan Taliban.

Baca Juga: Tak Seperti Warga di Desa Pemborong Mobil, Walau Sama-sama Ketiban Rezeki Nomplok, Warga Kampung Miliarder Sleman Ini Pilih Habiskan Uang Miliaran Rupiah dengan Cara Ini

Di sana ada beberapa tokoh nasional Afghanistan yang siap balas dendam.

Di antaranya Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh, mantan Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi, dan Ahmad Massoud, putra pahlawan Afghanistam Ahmad Shah Massoud.

Setelah tahu ada pasukan perlawanan di Lembah Panjshir, pejuang Taliban langsung bergegas menuju ke sana.

Akibatnya pertempuran sengit dilaporkan terjadi dan telah menewaskan ratusan orang.

Salah satu pemimpin perlawanan, Amrullah Saleh, mengatakan kepada BBC bahwa situasinya “sulit”.

Dalam sebuah pesan video, Saleh, mantan wakil presiden Afghanistan, mengatakan: “Tidak diragukan lagi kita berada dalam situasi yang sulit."

Baca Juga: Pantas Saja Indonesia Ngotot Gunakan Sinovac Sebagai Vaksin Andalan Dibanding Vaksin Lain Meski Efektifitasnya Disebut-sebut Bakal Berkurang, Hal Ini Jadi Alasannya

“Kami berada di bawah invasi oleh Taliban.”

Walau begitu dia menambahkan: “Kami tidak akan menyerah, kami berdiri untuk Afghanistan.”

Namun, para pejuang perlawanan telah membantah klaim tersebut.

Seorang komandan Taliban mengatakan kepada Reuters: “Dengan rahmat Allah SWT, kami mengendalikan seluruh Afghanistan."

“Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami.”

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (4/9/2021), kekuatan pejuang Taliban memang bertambah setelah pasukan Amerika Serikat (AS) meninggalkan negara itu.

Mereka lantas menyita berbagai peralatan militer pasukan AS dan menggunakannya.

Setelah mengambil alih sisa-sisa peralatan AS yang tersisa, Taliban sekarang mengambil alih gudang persenjataan dan mesin yang sangat besar, termasuk helikopter, tank, dan amunisi.

Nishank Motwani, seorang analis Afghanistan yang berbasis di Australia, mengatakan bahwa Taliban memiliki keuntungan yang signifikan dalam pertempuran.

Ini karena mereka telah memperoleh dorongan moral yang signifikan melalui kemenangan mereka baru-baru ini.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Tempat yang Tidak Dikuasai Taliban, Lembah Panjshir Jadi Markas Pasukan Anti-Taliban Berkumpul, Siap Balas Dendam dengan Dipimpin 2 Orang Ini!

“Taliban memiliki keuntungan yang signifikan.”

“Mereka dipersenjatai dengan sangat baik, dan mereka memiliki faktor psikologis yang menguntungkan."

"Sebab mereka berhasil mempercepat jatuhnya pemerintah Afghanistan.”

Dengan kendali atas seluruh negara, Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan baru dalam beberapa hari mendatang.

Ahmad Massoud sempat mengungkapkan bahwa Taliban telah menawarkan mereka satu atau dua kursi dalam pemerintahan baru mereka.

Tetapi dia telah menolak kesepakatan itu.

Oleh karenanya, pasukan Taliban kini telah mengepung Lembah Panjshir.

Dia juga meminta penduduk lokal Panjshir untuk memberitahu para pejuang untuk meletakkan senjata mereka.

Baca Juga: Sukses Usir Pasukan Amerika dari Afghanistan, Al-Qaeda Juga Minta Taliban 'Bersihkan' Lembah Kashmir dari Non-Muslim, Awas Bisa Perang dengan India!

 

PROMOTED CONTENT