"Dia diculik dan disandera oleh seorang pria berusia tiga puluhan yang tinggal di desa yang jauh dari rumahnya," kata seorang sumber di Korea Utara kepada outlet yang berbasis di Washington DC.
Rupanya sang penculik tahu bahwa keluarga anak itu kaya dan mendapatkan nomor ponsel orangtuanya sebelum melakukan aksi kejahatan itu untuk mendapatkan uang tebusan.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, dia mengatakan bahwa penculik telah mengunci gadis itu di sebuah kamar di rumahnya.
Dia menuntut tebusan sebesar 500.000 won (sekitar Rp1 juta) dari orangtuanya.
Namun, polisi dapat melacak telepon yang digunakan oleh pria itu dan menangkapnya.
Anak itu dengan selamat dikembalikan ke orang tuanya dan penculiknya sedang menunggu persidangan.
Kontak Radio Free Asia lainnya di Utara melaporkan kasus serupa yang melibatkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
Anak itu dilaporkan sedang berjalan di sepanjang jalan di pusat Kabupaten Yangdok saat kejadian terjadi.
Seorang pria, yang tampaknya berusia empat puluhan, berhenti di samping anak itu dengan sepeda motornya dan menawarkan tumpangan pulang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR