Intisari-Online.com - Korea Utara kerap kali mengeluarkan kritikan yang berhubungan dengan Amerika Serikat (AS) ataupun negara tetangganya Korea Selatan.
Pada hari Rabu, Korea Utara mengatakan bahwa AS dan Korea Selatan akan menyesal mengadakan latihan militer bersama dan menyadari bahwa itu adalah "pilihan yang berbahaya, lapor Associated Press.
"Kami akan membuat mereka menyadari dari menit ke menit betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena pilihan mereka yang salah," kata Kim Yong Chol, seorang pejabat senior partai berkuasa yang menangani urusan dengan Korea Selatan.
Melansir Newsweek, Rabu (11/8/2021), Kim Yong Chol menambahkan bahwa Korea Selatan meniup peluangnya untuk "aliansi dengan orang luar, bukan harmoni dengan rekan senegaranya, eskalasi ketegangan, bukan détente, dan konfrontasi, bukan hubungan yang lebih baik."
Pada hari Rabu, Korea Utara mengulangi ancamannya untuk menanggapi latihan militer AS-Korea Selatan yang diklaimnya sebagai latihan invasi.
Sementara Amerika Serikat bersikeras bahwa latihan itu "murni bersifat defensif" untuk menjaga keamanan Korea Selatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh media pemerintah pada hari Rabu, Kim Yong Chol mengutuk Korea Selatan karena melanjutkan latihan sekutu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR