Baca Juga: Muncul Lagi Varian Baru Virus Corona, Varian Mu, Bakal Dipantau Khusus oleh WHO, Apakah Berbahaya?
Betapa mengejutkannya, ternyata ia tidak memiliki hubungan darah dengan orangtua yang selama ini membesarkannya.
Pencarian catatan rumah sakit pun dilakukan dan mengungkapkan identitas saudara perempuan kandungnya.
Tapi, wanita ini dihantam kenyataan pahit, bahwa ibunya telah meninggal sebelum mengetahui kebenaran tentang insiden bayinya yang tertukar.
Ia tak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan putrinya sama sekali.
Keteledoran perawat menyebabkan ibu dan putrinya kehilangan kesempatan untuk menikmati hubungan orangtua-anak mereka untuk selamanya.
Sehingga pengadilan pun memutuskan "tidak mungkin untuk menilai skala rasa sakit dan kekecewaan yang harus diderita orang tua dan wanita itu", meski telah diberikan kompensasi.
Selain wanita dari orangtua kaya, wanita lainnya yang juga menjadi korban keteledoran perawat ini pun diberikan kompensasi.
Ia diberikan 1,7 juta riyal atau sekitar Rp 6,5 miliar sebagai kompensasi oleh pengadilan administrasi di Jeddah.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR