Sanksi berupa tidak ada lagi bantuan kemanusiaan bagi Korut yang senantiasa mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangannya.
AS juga berusaha membantu Korut keluar dari sanksi tersebut.
Dari tiga presiden AS sejak Obama, belum ada yang berhasil menjembatani program nuklir Korut dengan baik.
Harapan sempat muncul ketika Donald Trump berupaya melaksanakan pembicaraan langsung dengan Kim Jong-Un dalam beberapa kali pertemuan tingkat tinggi mereka.
Namun diskusi itu tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.
Kini, dengan pemerintahan Joe Biden mulai menjabat, Korea Utara menjadi masalah baru lagi.
Mengutip Business Mirror, Korut tampaknya telah memulai kembali operasi reaktor nuklir utama mereka yang digunakan untuk membuat bahan bakar senjata itu.
Hal ini disampaikan oleh badan pengawas senjata nuklir (IAEA) ketika Korut secara terbuka mengancam memperbesar persenjataan nuklir mereka di tengah diplomasi nuklir yang sudah lama mati suri dengan AS.
KOMENTAR