Intisari-Online.com - Membuka kembali izin ekspor dan impor barang-barang tertentu ke Korea Utara disebut menjadi prasyarat oleh Korea Utara untuk membuka kembali pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.
Namun, di antara barang-barang tersebut, termasuk impor minuman keras yang diperuntukkan bagi Kim Jong-Un dan elit Korea Utara.
Hal ini disampaikan anggota parlemen Korea SelatanHa Tae-Kyung setelah diberi pengarahan oleh kepala Intelijen Nasional Korea (NIS) Korsel, Park Jie-won.
Melansir dailysabah.com (4/8/2021), pengarahan itu dilakukan seminggu setelah Korea Utara dan Korea Selatan memulihkan hotline yang telah ditangguhkan Korea Utara setahun yang lalu.
"Sebagai prasyarat untuk membuka kembali pembicaraan, Korea Utara berpendapat bahwa Amerika Serikat harus mengizinkan ekspor mineral dan impor minyak sulingan dan kebutuhan," kata Ha Tae-keung kepada wartawan.
"Saya bertanya kebutuhan apa yang paling mereka inginkan, dan mereka mengatakan minuman keras kelas atas dan jas dimasukkan,
"Tidak hanya untuk konsumsi Kim Jong Un sendiri tetapi untuk didistribusikan ke elit Pyongyang," katanya.
Washington sendiri tidak memberikan indikasi kesediaan untuk melonggarkan sanksi sebelum pembicaraan apa pun.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR