Intisari-Online.com - Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan tak hanya membuat usaha AS untuk 'membangun bangsa' gagal, tapi juga membuat mereka rugi besar.
Selain biaya perang yang sangat besar, yaitu mencapai 124,5 miliar dolar AS (setara Rp1.743,6 triliun), mereka juga harus merelakan senjata-senjata canggih mereka menjadi milik Taliban.
Ya, siapa sangka, senjata-senjata senilai 212 juta dolar AS yang sengaja ditinggalkan untuk memperkuat militer Afghanistan, kini malah menjadi senjata andalan musuh mereka.
Sekitar 2.000 kendaran lapis baja, seperti Humvee hingga kendaraan anti ranjau sudah berpindah tangan.
Begitu juga dengan 700 truk dan kendaraan canggih seperti M1117 Guardians, MaxxPro MRAPs, hingga Oshkosh ATV.
Belum lagi puluhan helikopter Black Hawk dan pesawat serang A-29 Tucano serta drone yang kini diyakini sudah ada dalam genggaman Taliban.
Bagaimana dengan senjata seperti M16, M4, kacamata malam hari? Senjata yang jumlahnya mencapai ratusan ribu tersebut pun kini sudah 'resmi' memperkuat militer Taliban.
Beberapa pakar bahkan sampai menyebut senjata-senjata dan kendaraan-kendaraan tempur AS tersebut bak disiapkan sebagai 'tofi' untuk Taliban jika berhasil menguasai Afghanistan.
KOMENTAR