Advertorial

Ada Sosok Wanita Cantik Jadi Korban Ganasnya Serangan ISIS-K, Inilah Nicole Gee Tentara Wanita AS yang Terbunuh Bom Bunuh Diri ISIS-K

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Beberapa hari sebelum tragedi itu, Gee memposting foto dirinya menggendong bayi Afghanistan di bandara Kabul.
Beberapa hari sebelum tragedi itu, Gee memposting foto dirinya menggendong bayi Afghanistan di bandara Kabul.

Intisari-online.com - Serangan ISIS-K di bandara Kabul telah memicu amarah Amerika Serikat.

Dalam serangan itu setidaknya ada 13 tentara Amerika tewas, oleh bom bunuh diri yang dilakukan oleh ISIS-K.

Ternyata salah satu tentara yang tewas tersebut adalah seorang wanita bernama Sersan AS Nicole Gee.

Dalam foto terakhirnya, dia memposting foto misinya di Afghanistan.

Baca Juga: Masih Diselimuti Kemarahan Gara-gara Polah ISIS-K yang Picu Amukan Amerika, Joe Biden Sebut Belum Cukup Hanya Bunuh 2 Anggota ISIS dengan Pesawat Militer Canggih Ini

Diamengatakan dia mencintai pekerjaannya, beberapa hari sebelum pemboman bandara Kabul yang menewaskan dia dan 12 rekannya.

Menurut Daily Star, Nicole Gee, 23, adalah salah satu dari 12 tentara AS yang tewas dalam pemboman di bandara Kabul pada 26 Agustus.

Pemboman itu menewaskan sedikitnya 183 orang, termasuk 13 tentara AS dan 28 anggota Taliban.

Nicole Gee juga memposting foto terakhirnya saat bertugas sebelum insiden tersebut.

Baca Juga: Demi Bunuh 2 Anggota ISIS-K, Amerika Nekat Tempuh Jarah 12.000 Km Gunakan Pesawat Canggih Ini Plus 6 Rudal, Inikah Kemarahan Amerika Pada ISIS?

Beberapa hari sebelum tragedi itu, Gee memposting foto dirinya menggendong bayi Afghanistan di bandara Kabul.

Dia menulis deskripsi, "Saya mencintai pekerjaan saya".

Foto tersebut diunggah ulang oleh Pentagon dan telah menarik ribuan komentar.

Sersan mayor berusia 23 tahun ini adalah teknisi pemeliharaan di Unit Ekspedisi Marinir ke-24.

Dia juga memposting foto dirinya berpartisipasi dalam "mengevakuasi pengungsi ke pesawat".

Mallory Harrison, sahabatnya, menggambarkan Gee sebagai orang yang peduli, dengan cinta hidup yang kuat dan "cahaya di dunia".

Baca Juga: Tidak Ada Dokter, Bayi Ini Lahir Selamat di Ketinggan 30.000 Kaki saat Ibunya Berusaha Selamatkan Diri dari Afghanistan

"Sangat sulit untuk menggambarkan bagaimana menjadi kenyataan, mengetahui bahwa saya tidak akan pernah bisa melihatnya lagi," kata Harrison.

"Sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya, Gee melakukan apa yang harus dia lakukan, membantu para pengungsi di bandara Kabul. Dan kemudian ledakan besar terjadi. Dia pergi untuk selamanya," katanya.

Jenazah 13 tentara AS, termasuk Nicole Gee, sedang dalam perjalanan menuju Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware, AS.

"Jenazah 13 tentara sedang dalam perjalanan kembali ke Amerika Serikat, tapi saya tidak bisa mengatakan kapan tepatnya," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.

Tidak jelas apakah Presiden AS Joe Biden akan menghadiri upacara serah terima di Delaware, kampung halaman Biden.

Ditanya tentang kehadiran Biden di pangkalan Dover, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, "Presiden sedang mempertimbangkan, ingin bergabung dengan peringatan bagi mereka yang telah jatuh."

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Ledakkan Bandara Kabul dengan Bom, 2 Anggota ISIS-K Langsung Tewas dalam Serangan Rudal Amerika Beberapa JamKemudian

Salah satu kebijakan Pentagon adalah mengembalikan tentara Amerika yang gugur kepada orang yang mereka cintai sesegera mungkin.

Upacara serah terima berlangsung tak lama setelah pesawat yang membawa jenazah para prajurit itu mendarat di pangkalan Dover. Setelah upacara.

Jenazah 13 anggota tentara akan dipindahkan ke kamar mayat untuk diidentifikasi lagi, dan kemudian akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir anggota tentara AS.

Keluarga dan orang-orang terkasih dari tentara memiliki hak untuk memutuskan apakah akan mengizinkan pers untuk mengambil foto dan video.

Sebanyak 13 tentara Amerika yang tewas berusia antara 20 dan 31 tahun.

Artikel Terkait