Intisari-Online.com - Sebuah bom bunuh diri meledak di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8/2021) lalu yang menyebabkan kematian 13 prajurit AS, dua warga Inggris dan 160 warga Afghanistan.
ISIS-K, kelompok pecahan ISIS yang berbasis di Afghanistan timur, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Tak lama setelah itu, AS pun segera melancarkan serangan balasan.
Melansir Express.co.uk, Minggu (29/8/2021), dua 'perencana' pengeboman ISIS-K di Kabul tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan.
Operator ISIS-K yang mengendarai di belakang tuk-tuk tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS tadi malam, menurut The Mail pada hari Minggu.
Para teroris menjadi sasaran pasukan Amerika setelah AS membalas serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada Kamis.
Kedua pria itu digambarkan sebagai 'perencana' serangan dan diyakini sedang melakukan perjalanan dengan tuk-tuk di dekat perbatasan dengan Pakistan ketika mereka ditembak oleh rudal dari pesawat tak berawak MQ-9 Reaper.
Dilaporkan keduanya berencana melancarkan serangan lebih lanjut ke bandara Kabul.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR