“Karena memang pada regulasi yang ada, ada pengarah, ketua dan anggota dan lainnya, ada kaitan dengan monitoring dan evaluasi,” katanya.
Ia mengakui bahwa honor sebesar sekitar Rp 100.000 dihitung dari setiap warga yang meninggal karena Covid-19 untuk mengurus pemakaman mereka sampai tuntas.
Sehingga, total honor mencapai Rp 70.000.000.
“Karena kami harus monitor setiap yang meninggal sampai malam hingga pagi,” tutur dia.
Tingginya honor tersebut juga lantaran pada bulan Juni-Juli 2021 tercatat sebagai angka kematian tertinggi karena Covid-19.
Hendy juga mengaku tidak mengharapkan mendapatkan honor sebanyak itu karena itu penanda jumlah banyaknya warga yang meninggal karena wabah.
Selanjutnya ia mengaku honor itu dikembalikan pada keluarga yang tidak mampu dan kehilangan anggota keluarga akibat Covid-19.
KOMENTAR