Intisari-Online.com -Banyak orang menyukai daging ayam dengan beragam olahan yang nikmat.
Dari bagian kepala hingga bagian ceker, seluruh bagian ayam dapat diolah menjadi masakan yang digemari orang.
Salah satu bagian yang menjadi favorit banyak orang adalah bagian ceker ayam meski ada juga informasi yang menyatakan jika ceker berbahaya bagi kesehatan.
Namun, jika dilihat dari kandungan nutrisinya, tidak salah banyak orang menyukai ceker ayam.
Ada banyak nutrisi dari mengkonsumsi ceker ayam, seperti, energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, dan lainnya.
Dengan banyaknya kandungan nutrisi dalam ceker ayam, ada banyak manfaat kesehatan dari ceker ayam ketika dikonsumsi.
Dikutip dari delishably, penelitian oleh Departemen Ilmu Hewan Universitas Chung-Hsing Nasional di Taiwan menunjukkan bahwa ceker ayam mengandung banyak kolagen.
Kolagen adalah protein utama dalam kulit, tulang, tendon, tulang rawan, dan jaringan ikat kita.
Berkat kolagen, tubuh dapat tersambung dan terikat satu sama lain hingga kuat, elastis, dan terstruktur.
Selain itu, kolagen juga membantu mengganti dan memulihkan sel-sel kulit mati, membentuk jaringan fibrosa agar sel-sel baru dapat tumbuh, hingga melindungi organ-organ dalam tubuh seperti ginjal.
Kolagen juga membantu mempertahankan kulit halus, lembut, mulus, kencang, kenyal, dan terlihat awet muda.
Rupanya manfaat ceker ayam masih lebih banyak lagi.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Makan ceker ayam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan mineralnya yang sangat bermanfaat untuk membangun kesehatan.
Ceker ayam juga mengandung kolagen dan beberapa mineral seperti tembaga, magnesium, fosfor, seng dan juga kalsium.
Beberapa mineral ini bermanfaat dalam mengatasi serangan penyakit.
Sehingga dengan mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh.
2. Meremajakan kulit
Kaki ayam kaya akan kolagen yang baik untuk kulit.
Kolagen membantu kulit untuk meregenerasi selnya dan mempertahankannya dari bahaya, juga meningkatkan elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini yang membuat kulit terlihat keriput.
3. Mempercepat penyembuhan luka
Kandungan kolagen dan sejumlah komponen protein pada kaki ayam, serta sejumlah komponen albumin, membuat ceker ayam memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka dan juga membantu mengatasi kerusakan sel.
Selain itu, dengan kemampuan kaki ayam dalam mendorong percepatan proses penggantian sel yang rusak, maka mengonsumsi kaki ayam akan sangat membantu tubuh meningkatkan kemampuannya untuk menyerang infeksi.
4. Meningkatkan kekuatan sendi dan mencegah tulang rapuh
Mengonsumsi ceker ayam yang memiliki banyak nutrisi seperti kalsium, protein, tulang rawan, dan kolagen secara teratur membantu memperkuat persendian dan mencegah tulang rapuh yang terjadi di usia tua.
5. Mengurangi stres
Selain itu, kaki ayam juga menghasilkan beberapa jenis asam amino yang sangat baik untuk tubuh.
Salah satu jenis asam amino yang dilepaskan dari cakar adalah arginin. Ini adalah jenis asam amino yang bermanfaat bagi tubuh.
Salah satunya adalah membantu tubuh melepaskan hormon yang menyebabkan perasaan tertekan dan stres.
6. Mengatasi rematik
Untuk mengurangi risiko peningkatan serangan rematik dapat dilakukan dengan mengonsumsi kaki ayam.
Di dalam kaki ayam, ada kolagen yang merupakan sejenis protein jaringan ikat. Inilah yang membuat kaki ayam lengket dan tebal saat diolah.
Kaki ayam mengandung zat hidroksiapatit yang baik untuk memperkuat tulang luar dan mencegah ancaman kerapuhan tulang.
Ini juga mengandung kalsium yang baik untuk rematik.
7. Darah rendah
Kaki ayam mengandung lebih banyak protein kolagen daripada daging dada ayam. Protein kolagen kaki ayam ini memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan darah.
Kolagen ini dapat menurunkan kadar renin plasma, sehingga tidak membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi.
Ini juga mengandung kalium, sehingga orang yang memiliki hipertensi akan lebih baik jika mengonsumsi kaki ayam.
Secara umum, untuk membuat sup kaki ayam yang lezat akan membutuhkan banyak garam.
Tapi, terutama bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi biasanya sensitif terhadap natrium, sehingga tidak disarankan menggunakan banyak garam karena garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.