Menurut para pemimpin Taliban, perempuan akan diizinkan pergi bekerja.
Anak perempuan juga bisa sekolah.
Namun, pada 24 Agustus, Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, mengatakan wanita Afghanistan harus tinggal di rumah, setidaknya untuk saat ini.
Mujahid menyebut ini sebagai kebijakan "sementara" yang ditujukan untuk melindungi perempuan Afghanistan sampai Taliban memastikan lingkungan yang aman bagi mereka.
"Kami khawatir bahwa beberapa pria bersenjata baru kami tidak terlatih dengan baik dan mereka mungkin menganiaya wanita. Kami tidak ingin pria bersenjata kami menyakiti atau melecehkan wanita," kata pernyataan itu.
Mujahid menambahkan bahwa perempuan harus tinggal di rumah "sampai Taliban memiliki aturan baru" dan bahwa "upah perempuan akan dikirim ke rumah mereka".
Source | : | New York Times,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR