Find Us On Social Media :

'Saya Tidak Marah, Saya Frustasi,' Keadaan Pentagon Ikut Mencekam Saat Taliban yang Pasukannya Bertumbuh Lebih dari 200.000 Kuasai Afghanistan

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 26 Agustus 2021 | 14:22 WIB

Tentara Amerika dan CIA kerap kesulitan menghadapi Taliban.

Intisari-Online.com - Taliban dengan cepat menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (15/8/2021), setelah 10 hari melancarkan serangan kilat selepas penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat (AS).

Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban membuat pemerintah seluruh dunia panik membuat rencana untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang Afghanistan.

Melansir Kompas.com, bahkan suasana Pentagon pada Senin (16/8/2021) ikut mencekam, saat Taliban memasuki Kabul dan akhirnya menguasai Afghanistan.

Dilaporkan AFP pada Selasa (17/8/2021), personel militer Amerika Serikat tampak pasrah melihat kekacauan di bandara Kabul.

Baca Juga: Pantesan Semudah Ini Taliban Bisa Mengetahui Pengkhianat, Ternyata Mereka Punya Alat Untuk Mengetahui Warga Afghanistan yang Jadi Mata-Mata AS

Beberapa orang juga mengkritik Kementerian Luar Negeri, yang memiliki otoritas tunggal untuk memberikan visa kepada mantan penerjemah dan staf pendukung militer AS lainnya serta keluarga mereka, karena menunggu lebih dari dua bulan untuk memulai proses bagi warga Afghanistan.

"Kami memperingatkan mereka selama berbulan-bulan, selama berbulan-bulan" bahwa situasinya mendesak, kata seorang pejabat militer, yang berbicara dengan syarat anonim.

"Saya tidak marah, saya frustrasi," kata petugas lainnya.

Baca Juga: Saat Amerika dan Negara Barat Berbondong-bondong Musuhi Taliban, Negara-negara Kuat Ini Malah Dekati dan Inginkan Kerja Sama dengan Taliban, Apa Alasannya?