Intisari-Online.com - ASEAN merupakan organisasi internasional yang bersifat kawasan, seperti apa batas-batas wilayah ASEAN berdasarkan letak geografisnya?
Kawasan ASEAN sendiri meliputi Asia Tenggara, dengan anggotanya adalah negara-negara di kawasan tersebut.
Kini, sebanyak 10 negara Asia Tenggara menjadi anggota ASEAN, menyisakan negara termuda Timor Leste yang belum berhasil bergabung.
Sepuluh negara tersebut di antaranya: Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.
Baca Juga: Timor Leste Masih Gagal, Inilah Negara Terakhir yang Bergabung dengan ASEAN
Dengan terdiri dari 10 negara yang tersebar di kawasan ini, secara total luas wilayah ASEAN yaitu 4,5 juta kilometer persegi.
Jika dibandingkan dengan total daratan di bumi, wilayah ASEAN mencakup 3 persennya.
Di antara negara-negara ASEAN, wilayah Indonesia merupakan yang terbesar, luasnya 1,9 juta kilometer persegi.
Sementara yang terkecil adalah Singapura, dengan luas 721.5 kilometer persegi.
Batas-batas Wilayah ASEAN Berdasarkan Letak Geografisnya
Indonesia merupakan negara ASEAN paling selatan dan paling timur.
Sementara itu, Myanmar merupakan negara ASEAN paling utara sekaligus paling barat.
Indonesia dan Myanmar berbatasan langsung di daratan dengan sejumlah negara kawasan lainnya.
Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini (juga dengan Timor Leste karena negara ini belum bergabung dengan ASEAN), sedangkan Myanmar berbatasan dengan 3 negara, yaitu: China, India, dan Bangladesh.
Letak relatif suatu wilayah terhadap wilayah lainnya itulah yang disebut sebagai letak geografis.
Bukan hanya dengan wilayah daratan, tetapi juga dengan wilayah perairan. Berikut ini batas-batas wilayah ASEAN secara umum:
Sebelah utara: Dataran China
Sebelah selatan: Samudra Hindia dan Timor Leste
Sebelah timur: Samudra Pasifik dan Papua Nugini
Sebelah barat: Samudra Pasifik dan India
Keanekaragaman Hayati ASEAN
Lokasi geografis di sekitar garis ekuator atau garis khatulistiwa membuat hampir seluruh negara-negara ASEAN beriklim tropis.
Di antara negara-negara ASEAN, Myanmar menjadi negara dengan iklim paling unik.
Selain beriklim tropis, negara tersebut juga beriklim subtropis.
Negara tersebut merupakan satu-satunya negara ASEAN yang punya iklim subtropis. Hal ini dipengaruhi oleh posisi geografis dan posisi lintang negara Myanmar.
Myanmar bagian selatan memiliki iklim tropis. Myanmar bagian utara beriklim subtropis.
Sedangkan Myanmar yang terletak di sekitar khatulistiwa, iklimnya dipengaruhi angin musim.
Meski begitu, wilayah ASEAN bisa dikatakan beriklim sama, yang membuat negara-negara kawasan ini relatif punya kekayaan alam yang sama.
Dikutip dari situs resmi ASEAN di asean.org, wilayah ASEAN menguasai empat titik keanekaragaman hayati.
Tiga dari 17 negara paling beragam di dunia adalah anggota ASEAN.
Mereka adalah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Wilayah ASEAN menjadi rumah bagi 9 persen burung endemik dan 11 persen spesies mamalia. Ini membuat ASEAN wilayah dengan proporsi burung endemik dan mamalia terbesar di dunia.
Begitu juga tumbuhan berpembuluh endemik. Sekitar 25 persen dari total yang ada di dunia, ada di negara-negara ASEAN.
Selama dua dekade terakhir, lebih dari 2.000 spesies baru ditemukan di wilayah ASEAN.
Begitu pula dengan kekayaan bawah laut.
Wilayah ASEAN menjadi pusat keanekaragaman hayati laut yang dikenal sebagai Coral Triangle atau Segitiga Terumbu.
Di lautan ASEAN, ada beragam jenis terumbu karang. Luas terumbu karang sekitar 70.000 kilometer persegi atau 28 persen dari total terumbu karang di dunia.
(*)