Advertorial

Orang Seantero Dunia Mungkin Tak Menyadarinya, Ternyata Inilah yang Dilakukan Pramugari Ketika Ada Penumpang yang Meninggal di Pesawat

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Dalam kasus terburuk, kematian penumpang yang tidak menguntungkan, sebelum pesawat mendarat, dan ini mungkin sulit untuk dihindari.
Dalam kasus terburuk, kematian penumpang yang tidak menguntungkan, sebelum pesawat mendarat, dan ini mungkin sulit untuk dihindari.

Intisari-online.com - Dengan jutaan bahkan milyaran penerbangan pesawat di seluruh dunia setiap tahunnya.

Bukan tidak mungkin akan ada penumpang yang meninggal di dalam pesawat.

Ini adalah sesuatu yang hampir tidak bisa dihindari, namun sedikit orang yang membayangkan apa yang akan terjadi setelah itu.

Namun, pramugari ternyata telah dilatih untuk menangani masalah semacam ini.

Baca Juga: Terbanyak, Lebih dari 7.000 Pengungsi di Indonesia Berasal dari Afghanistan, Kini Mereka Menanti Kejelasan Meski Sudah Terkatung-katung Lama

Tentu penumpang akan panik ketika mengetahui bahwa orang yang duduk di sebelah mereka baru saja mengembuskan napas terakhir saat pesawat masih di udara.

Adakah yang punya keberanian untuk terus duduk di sebelah atau bersikeras untuk berganti kursi?

Menurut Daily Star, penumpang tidak perlu terlalu khawatir tentang hal ini karena maskapai memiliki rencana jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan.

Seorang juru bicara Ryanair (Irlandia) mengatakan apa yang akan maskapai lakukan, kepada The Sun.

Baca Juga: Demi Bisa Masuk ke Indonesia Pria dari India Ini Nekat Sogok Petugas Bandara Pakai Uang Rp 6,5 Juta, Padahal Ini Hukuman Orang yang Datang ke Indonesia dari India

"Semua pesawat Ryanair memiliki peralatan pertolongan pertama dan sepenuhnya mematuhi peraturan keselamatan Uni Eropa," katanya.

"Semua anggota awak dilatih dalam prosedur pertolongan pertama dan pesawat juga dilengkapi dengan defibrilator," imbuhnya.

Jika terjadi insiden selama penerbangan yang memerlukan intervensi medis, anggota kru akan mengalihkan ke bandara terdekat dan meminta bantuan medis.

Dalam kasus terburuk, kematian penumpang yang tidak menguntungkan, sebelum pesawat mendarat.

Tubuh jenazah akan dipindahkan ke baris kosong atau kelas bisnis, dijauhkan dari orang lain di pesawat dan ditutup dengan handuk.

Annette Long, pramugari dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, mengatakan kepada Business Insider.

Baca Juga: Tak Heran Garuda sampai Terlilit Utang 70 Triliun, Selain Kena Dampak Pandemi Covid-19 Ternyata Hal Inilah Penyebab Utang Garuda Terus Membengkak

"Saya akan menutupi tubuh dengan selimut atau handuk agar tidak terlalu terlihat. Semua orang ingin saya menghormati almarhum," katanya.

"Anda tentu tidak ingin semua mata penasaran pada almarhum," imbuhnya.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) juga memiliki peraturan tentang cara menangani mayat atau orang yang dinyatakan meninggal di dalam pesawat.

Khususnya, ketika seseorang dinyatakan meninggal, hal pertama yang perlu dilakukan pramugari adalah segera memberi tahu kapten untuk memberi tahu darat, mempersiapkan tim untuk menangani segera saat mendarat.

Pramugari kemudian memindahkan tubuh ke kursi jauh dari penumpang lain.

Jika pesawat dalam keadaan kosong, simpan badan di kursinya atau masuki area yang tidak menghalangi akses.

Baca Juga: Ada yang Pecahkan Rekor! Simak 20 Maskapai Teraman di Dunia Berikut Ini

Langkah selanjutnya adalah melumpuhkan tubuh dengan sabuk pengaman atau perangkat lain.

Pramugari harus menggosok mata mayat dan menutupinya dengan handuk atau selimut jika kantong mayat tidak tersedia.

Selanjutnya awak kapal mengambil informasi dari orang yang mendampingi korban dan memfasilitasi pihak kerabat untuk berada bersama jenazah.

Terakhir, awasi jenazah hingga diserahkan ke tim medis atau pihak berwenang setempat.

Artikel Terkait