Tentara Israel belum mengomentari klaim Hamas.
Sementara itu, Channel 12 mengatakan kerusakan pada baterai Iron Dome yang ditempatkan di Ashkelon mungkin merupakan penyebab kegagalannya untuk mencegat roket yang masuk pada hari sebelumnya yang mengakibatkan kematian dua orang Israel di kota tersebut.
Masalah tersebut kemudian diperbaiki dan baterai tersebut sekarang beroperasi penuh.
Hamas mengklaim rudal "Sijeel" barunya yang menimbulkan korban memiliki kemampuan menerobos sistem pertahanan Iron Dome.
Meski Iron Dome telah terbukti dapat ditembus, Amerika Serikat (AS) tetap berniat untuk menggunakan sistem pertahanan tersebut.
Militer AS melakukan uji coba domestik pertama dari sistem anti-rudal Iron Dome awal tahun ini, kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pada hari Senin.
The US Army, the Israel Missile Defense Organization (IMDO) and RAFAEL have successfully completed a live fire test of the first US Army Iron Dome Defense System (IDDS-A) Battery, which the U.S. acquired from Israel. 1/2 pic.twitter.com/DwWfcWYha4
— Ministry of Defense (@Israel_MOD) August 23, 2021
Melansir Middle East Eye, Senin (23/8/2021), kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangkaian tes, di mana tentara AS menembak jatuh target, adalah "upaya penembakan pertama dengan baterai Iron Dome di Amerika Serikat, yang dioperasikan oleh tentara Angkatan Darat AS".
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR