"Atas permintaan LSM, lembaga pendidikan, dan organisasi media internasional, kami mengevakuasi ratusan karyawan Afghanistan dan keluarga mereka, serta mahasiswi di seluruh negeri," lanjut pejabat itu.
"Antara lain memfasilitasi evakuasi warga dari Amerika Serikat, Jerman dan Inggris. Upaya evakuasi kami sedang berlangsung."
Pejabat Amerika mengonfirmasi, operasi evakuasi sempat terhenti selama sekitar tujuh jam pada Jumat (20/8/2021) karena pangkalan penerima di Qatar penuh sesak.
Qatar menekankan, "Semua orang yang dievakuasi disediakan akomodasi layak dan semua kebutuhan lain yang diperlukan".
Banyak dari 7.000 orang yang saat ini berada di Qatar sedang transit di negara ketiga, kata pejabat Qatar.
UEA juga menjadi pusat evakuasi. Otoritas Prancis memilih ibu kota Abu Dhabi, dan Inggris mengarahkan warganya ke Dubai sebagai titik transit yang disetujui.
Sebanyak lebih dari 8.500 orang telah transit di UEA sejauh ini, menurut pemerintah.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR