Intisari-online.com -Organisasi Kesehatan Dunia sudah mewanti-wanti pandemi Covid-19 akan berubah status menjadi endemi.
Hal ini diiyakan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers dilansir dari Kompas.com Kamis (19/8/2021).
Apa yang dimaksud endemi dan mengapa pandemi bisa berubah menjadi endemi?
Wiku menjelaskan, pandemi akan berubah menjadi endemi jika situasi sudah terkendali.
Endemi adalah situasi kondisi kasus suatu penyakit lebih terkendali.
Endemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara konsisten, tapi terbatas pada wilayah tertentu saja.
Penyebaran dan laju penyakit bisa diprediksi.
Virus tidak hilang sepenuhnya, hanya saja sudah lebih terkendali.
Ada beberapa indikator pandemi bisa jadi endemi, antara lain meningkatnya kekebalan masyarakat melawan virus dan menurunnya angka infeksi alamiah sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat virus menurun.
Penurunan angka infeksi bisa dicapai dengan instrumen pengendalian yang diusahakan pemmerintah.
PPKM, prokes dan vaksinasi menjadi kunci utama pengendalian ini.
Contoh endemi antara lain demam berdarah dan malaria.
Sedangkan pandemi adalah wabah yang menyebar secara luas di dunia seperti Covid-19, dan epidemi adalah wabah penyakit yang terjadi hanya pada satu atau lebih kelompok atau wilayah geografis.
Contoh epidemi adalah campak.
Endemi juga bisa penyakit tidak menular seperti obesitas.
Kendati demikian, sejumlah ahli menyebut bahwa Covid-19 belum bisa dikatakan endemi dalam waktu dekat.
Hal itu salah satunya disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman.
Menurut Dicky, hal itu karena status pandemi Covid-19 baru akan dicabut oleh WHO tahun depan.
Itu pun masih bersifat kemungkinan.
Bahkan, Dicky mengatakan, Covid-19 belum bisa disebut endemi pada tahun 2022.
"Pandemi ini bahkan baru berakhir paling cepat pertengahan tahun depan atau akhir tahun depan status pandeminya. Tapi, setelah itu dia akan jadi epidemi dulu, karena ada beberapa negara yang masih mengalami masa krisis," kata Dicky seperti dilansir Kompas Nasional, Rabu (18/8/2021).
Pemerintah ternyata menyiapkan beberapa langkah membentuk kekebalan masyarakat dan membuat Covid-19 menjadi endemi.
Pertama adalah pengendalian kegiatan masyarakat dan modifikasi perilaku agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan.
Selanjutnya membentuk kekebalan imunitas secara bertahap.
Bertahap mulai dari regional, daerah aglomerasi sampai kemudian membentuk kekebalan menyeluruh secara nasional.
Kemudian meningkatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan secara merata di seluruh pelosok daerah melalui testing, tracing dan treatment.
Kemudian mengawasi penyebaran varian virus yang muncul dan terus berkembang.
Diupayakan pula untuk terus memperbarui teknologi guna meminimalisasi efek varian virus, baik terhadap upaya pengobatan diagnostik maupun upaya pelayanan kesehatan lainnya.
Kelima, menyusun rencana ketahanan kesehatan masyarakat jangka panjang dengan melibatkan pertimbangan multidisiplin, seperti interaksi antarmanusia, hewan, dan tumbuhan sebagai investasi kesehatan jangka panjang.