Sekolah, perpustakaan, dan pusat komputer semuanya dibakar.
"Kami menghancurkan fasilitas ini untuk memberi ruang bagi pembangunan sekolah agama dan melatih pejuang Taliban," kata seorang pria bersenjata lokal kepada France 24 pada Juni 2021.
Setelah merebut ibu kota, Kabul, Taliban dikatakan ingin menunjukkan wajah yang lebih moderat, menurut Reuters.
Organisasi ini membuat sejumlah janji seperti melindungi kehidupan, harta benda, dan kehormatan warganya, dan membangun lingkungan yang damai dan aman.
"Kami akan menghormati hak-hak perempuan. Kebijakan kami adalah bahwa perempuan akan memiliki akses ke pendidikan dan pekerjaan," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen.
Dalam konferensi pers pertama mereka setelah menguasai Afghanistan, Taliban bahkan mengatakan bahwa perempuan akan kuliah, siap untuk diterima di pemerintahan baru.
Secara umum, pernyataan Taliban tampaknya telah berubah pikiran.
Tetapi komunitas internasional dan banyak warga Afghanistan tetap takut dan skeptis bahwa implementasinya mungkin tidak seperti yang dikatakannya.
Hanya waktu yang akan memberikan jawaban yang benar.
AS juga ingin Taliban membangun pemerintahan yang memasukkan perempuan dalam kabinet.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR