Pada bagian muka utama, seperti koin lainnya, koin 200 sen bergambar hiasan kepala tradisional yang digunakan di Timor Leste.
Bagian belakang terdapat Matebian, gunung tertinggi kedua di Timor Leste dan tempat yang menjadi tempat perlindungan bagi elemen perlawanan yang melawan pendudukan Indonesia, kerbau dan sawah, elemen sentral budaya dan ekonomi nasional.
Kerbau sudah menjadi simbol utama logo Bank Sentral.
Sara Brites, deputi gubernur Bank Sentral, menjelaskan bahwa tujuan memperkenalkan mata uang baru - dengan nilai nominal yang sesuai dengan dua dolar AS - adalah untuk mengurangi ketergantungan negara pada uang kertas pecahan yang lebih rendah.
"Koin ini akan membantu mengurangi biaya tahunan yang harus ditanggung Pemerintah setiap tahun untuk mengganti uang kertas $1, 5 dan bahkan $10, yang paling sering digunakan dan paling cepat rusak," jelasnya.
Timor Leste setiap tahun harus mengimpor semua koin dan uang kertas yang digunakan di Timor Leste.
Uang kertas Amerika Utara paling membutuhkan biaya tinggi, terutama karena keamanan yang diperlukan.
Koin dicetak di Mint di Portugal sampai pada 2016 mulai dicetak di Australia.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR