Negaranya Boleh Termuda, Tapi Ternyata di Timor Leste Ditemukan Benda Tertua di Dunia Ini, Bukti Bagaimana Manusia Bertahan Hidup di Wilayah Itu Ribuan Tahun Lalu

Khaerunisa

Editor

Kail ikan tertua yung ditemukan di Timor Leste.
Kail ikan tertua yung ditemukan di Timor Leste.

Intisari-Online.com - Timor Leste merupakan salah satu negara termuda di dunia, resmi diakui internasional pada tahun 2002 setelah lepas dari Indonesia tahun 1999.

Menjadi wilayah Indonesia selama kurang lebih 24 tahun, Timor Leste merdeka melalui referendum yang digelar pada 30 Agustus 1999.

Meski ini merupakan negara muda, kehidupan manusia di Timor Leste telah dimulai ribu tahun yang lalu.

Bahkan, sebuah benda yang digunakan untuk bertahan hidup oleh manusia ini ditemukan di sana.

Baca Juga: 'Kado Manis Menyambut HUT RI ke-76', PLN Hadirkan Listrik ke Desa-desa di NTT dan Wilayah Perbatasan Indonesia-Timor Leste dengan Medan Ekstrem, Segini Biaya yang Dihabiskan

Benda itu merupakan yang tertua di dunia, berusia ribuan tahun.

Itu adalah kail ikan tertua di dunia, yang ditemukan di sebuah situs di Timor Leste.

Dengan kail ikan, manusia mendapatkan ikan laut untuk makan dan bertahan hidup.

Melansir natire.com, kailkKail ikan tertua di dunia telah ditemukan di sebuah situs di Timor Timur, di samping bukti bahwa manusia modern menangkap ikan dari laut terbuka sejauh 42.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Kisah Misteri Kematian Amy Robsart, Adakah Hubungannya dengan ‘Permainan Cinta’ Ratu Elizabeth I yang Dikatakan ‘Tetap Perawan’ Itu?

Penemuan dari situs gua batu kapur yang dikenal sebagai tempat perlindungan Jerimalai di utara pulau, diterbitkan pada 2011 di Science.

Susan O'Connor, seorang arkeolog di Australian National University di Canberra, dan rekan-rekannya menemukan dua kail ikan patah yang terbuat dari cangkang.

Satu berumur hingga sekitar 11.000 tahun dan yang lainnya berusia antara 23.000 dan 16.000 tahun, contoh paling awal dari pembuatan kail ikan.

Menurut O'Connor, kail ikan tertua yang diketahui sebelumnya dikaitkan dengan awal mula pertanian, yang mana di Asia Tenggara sekitar 5.500 tahun yang lalu.

Baca Juga: Siapa Sangka Presiden AS Ini Pernah Jadi Pemandu Sorak Saat Perguruan Tinggi, Bahkan Hingga Tiga Generasi di Sebuah Universitas Ternama

Selain kail ikan, tim juga menemukan lebih dari 38.000 tulang ikan di situs tersebut, dan yang paling tua berusia 42.000 tahun yang lalu.

Beberapa berasal dari spesies pantai, tetapi hampir setengahnya berasal dari 'spesies pelagis' — ikan yang hidup di laut terbuka.

Penemuan itu memberikan bukti tertua yang diketahui tentang manusia yang memancing jauh dari pantai.

Spesies pelagis yang paling banyak ditemukan di lokasi adalah Tuna, tetapi ada juga bukti manusia memakan hiu dan pari.

Baca Juga: Kisah Tentara Inggris di Afghanistan, untuk Melempar Granatnya Dia Merangkak dalam Jarak Lima Meter dari Sniper Taliban, Namun Dia Tertembak Peluru dan Inilah Akhir Kisah Hidupnya

Penemuan itu menunjukkan bahwa manusia modern awal di pulau Asia Tenggara ini memiliki keterampilan maritim yang luar biasa maju.

Pasalnya, penangkapan ikan jenis tersebut membutuhkan teknologi yang kompleks.

“Bahwa jenis ikan ini ditangkap secara rutin 40.000 tahun yang lalu adalah luar biasa,” kata O'Connor.

Bagaimana ikan pelagis ditangkap tidak diketahui, tetapi para peneliti berspekulasi bahwa itu dilakukan dari perahu atau rakit baik menggunakan jaring atau tali serat dengan kail.

Baca Juga: Ketahui Watak Hari Menurut Perhitungan Weton Jawa Berdasarkan Primbon Jawa, Salah Satu Hari Dianggap Paling Suci

Sementara kait khusus yang ditemukan oleh O'Connor dan rekan-rekannya tampaknya tidak cocok untuk memancing pelagis tetapi cocok untuk jenis lain.

Menurut seorang arkeolog di University of the Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan, Christopher Henshilwood, penangkapan ikan di lepas pantai mungkin tidak terlalu mengejutkan.

Orang-orang diperkirakan pertama kali tiba di pulau Australia 50.000 tahun yang lalu.

Tapi, temuan O'Connor memberikan bukti langsung untuk peralatan penangkapan ikan yang canggih, metode dan perencanaan yang maju.

Baca Juga: Afghanistan Jatuh Setelah Ditinggal AS, Media China Malah Sebut Taiwan Harus Belajar dari Afghanistan yang Dapat 'Harapan Palsu' AS, Beginilah Isinya

Tulang ikan yang jauh lebih tua telah ditemukan di lokasi di Afrika bagian selatan, misalnya yang ada di Gua Blombos, berasal dari 140.000–50.000 tahun yang lalu.

Tetapi, berbeda dari temuan di Timor Lestre, itu umumnya berasal dari spesies pantai yang penangkapannya memerlukan teknologi yang tidak terlalu rumit.

Mengutip Australian Geographic, Profesor Steve Webb, dari Universitas Bond, Queensland memuji temuan itu sebagai "mungkin penemuan terbaik dari keterikatan manusia dengan laut di wilayah ini."

Ia juga memuji bagaimana manusia prasejarah tahu tentang perahu dan memancing sehingga tinggal dekat dengan laut dan sungai.

Baca Juga: Takut Dibunuh Taliban, Ratusan Warga Afghanistan yang Putus Asa Nekat Berpegangan di Badan Pesawat Militer, 3 TewasSetelah Jatuh dari Pesawat yang Lepas Landas

(*)

Artikel Terkait