Intisari-Online.com -Kanker ovarium merupakan jenis kanker yang berkembang di indung telur wanita.
Kanker ovarium sering tidak terdeteksi sapai pertumbuhan sel abnormal menyebar di panggul dan perut.
Ketika kanker sudah menyebar ke luar indung telur, penyakit pada sistem reproduksi ini lebih sulit diobati.
Apabila terdeteksi saat penderita merasakan gejala awal kanker ovarium, penyakit ini umumnya lebih mudah dikendalikan.
Artis cantik Shahnaz Haque adalah seorang survivor yang pernah merasakan keganasan penyakit ini.
Pada 1998, Shahnaz didiagnosis terkena kanker ovarium dan memutuskan menjalani operasi setahun setelahnya.
Wanita 48 tahun ini mengakui, dirinya tumbuh dalam keluarga dengan riwayat kanker yang kuat.
Ibu dan neneknya meninggal dunia karena kanker.
Ayah dari sang suami, Gilang Ramadhan, pun meninggal karena kanker prostat.
Selain itu juga ada keluarga besar yang meninggal karena kanker payudara.
Sejak itu, dirinya mengakui ia berkomitmen untuk menjalani pola hidup sehat dan tidak sembarangan memilih asupan makanan.
Menyadari jika dirinya membawa penyakit generatif, presenter ini tidak mau anak-anaknya ikut terkena penyakit ini.
Shahnaz memiliki kepedulian tinggi pada masakan.
Dari cara memasak hingga menyimpan bahan makanan pun menjadi perhatian untuk menjaga dirinya dan seluruh anggota keluarga.
Ibu tiga anak ini juga tidak sembarangan dalam memilih makanan.
Shahnaz menjaga pola makan dengan berhenti mengonsumsi daging merah seperti rendang, makanan cepat saji, makanan kalengan, pun hanya sesekali mengonsumsi ikan asin dan makanan yang diolah dengan cara dibakar.
Menurutnya, meski lezat daging merah berkontribusi menyuburkan pertumbuhan sel yang tidak baik.
Shahnaz juga berusaha menyajikan makanan yang segar.
Ia sudah berhenti menyimpan makanan di dalam kulkas.
Ia hanya menyimpan bahan makanan segar dengan wadah penyimpanan yang tepat.
Hal ini bertujuan agar kesegaran makanan tetap terjaga saat akan dimasak.
Penyajian makanan juga menjadi perhatian, Shahnaz tak lagi bolak balik memanaskan makanan dengan kata lain makanan yang dimasak harus langsung dihabiskan.
Shahnaz juga mengaku selalu menyempatkan diri memasak sendiri di rumah, dan tak pernah absen membawakan bekal untuk buah hatinya.
Selain menjaga pola makan, Shahnaz juga rutin berolahraga dan melakukan pemeriksaan setiap tanggal 1 September.
Meski terdengar merepotkan pada awalnya, namun cara yang diterapkan Shahnaz ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang agar terhindar dari penyakit berbahaya.