Sementara al-Shaban bekerja untuk al Qaeda, pemerintah AS telah berulang kali menunjuk dan memberi sanksi kepada fasilitator jihad lainnya yang berbasis di Turki yang bekerja untuk Negara Islam (ISIS).
Pada bulan Januari, Departemen Keuangan melaporkan bahwa ISIS terus bergantung pada “pusat logistik” di Turki.
Pada November 2019, Departemen Keuangan menunjuk dua bersaudara — Ismail dan Ahmet Bayaltun — untuk peran mereka sebagai “agen pengadaan” untuk ISIS.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR