Pelacuran era itu menjadi salah satu target empuk pembunuhan oleh sosok misterius Jack the Ripper.
Pelacuran adalah ilegal di Inggris, karena praktiknya menyebabkan gangguan publik.
Namun, ribuan rumah bordil serta rumah penginapan sewaan menyediakan layanan seksual selama akhir abad ke-19.
Sehingga saat itu, kematian atau pembunuhan seorang gadis pekerja seksual jarang dilaporkan di media atau dibahas dalam masyarakat yang santun.
Kenyataannya adalah bahwa "nona-nona malam" menjadi sasaran serangan fisik, yang terkadang mengakibatkan kematian.
Di antara kejahatan kekerasan umum ini adalah serangan pelacur Inggris Emma Smith, yang dipukuli dan diperkosa dengan sebuah benda oleh empat pria.
Smith, yang kemudian meninggal karena peritonitis.
Dikenang sebagai salah satu dari banyak korban perempuan malang yang dibunuh oleh geng-geng yang menuntut uang tebusan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR