Intisari-Online.com - Pada tahun 1888, jalan-jalan di East End London dihantui oleh seorang pembunuh mengerikan yang hanya dikenal sebagai "Jack the Ripper."
Meskipun pembunuh itu tidak pernah tertangkap, lebih dari 100 tersangka telah diidentifikasi - termasuk seorang pembunuh bernama Mary Pearcey.
Memang, beberapa sejarawan telah lama menduga bahwa Jack the Ripper yang kejam itu mungkin selama ini adalah seorang wanita, terutama setelah hasil DNA dari seorang ilmuwan abad ke-21.
Tapi itu bukan satu-satunya alasan beberapa orang percaya bahwa Jack the Ripper sebenarnya adalah Jill the Ripper.
Teori Dibalik Jill The Ripper
Melansir All That Interesting, pada musim panas dan gugur tahun 1888, lima wanita ditemukan dimutilasi di jalan-jalan distrik Whitechapel London.
Beberapa korban dicekik dengan sangat keras hingga kepalanya hampir terpenggal, sementara yang lain kehilangan organ vital yang telah dikeluarkan dari tubuh mereka.
Pembunuhan itu menghantui London, dan si pembunuh dijuluki "Penjagal Whitechapel" dan "Celemek Kulit" oleh surat kabar.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR